Senin, 05 Desember 2016
Rabu, 09 November 2016
Taman Bacaan dan Kreasi SMP Negeri 176 Tahun 2016
SMP Negeri 176 Jakarta yang sedang gencar menggemingkan program Literasi Membaca. Antusias para siswanya menggiatkan kegiatan tersebut, terlebih lagi adanya taman bacaan dan kreasi yang berisi ragam aktifitas membaca, menulis dan berkreasi para siswa-siswi serta guru.
UNBK 2017 Di Siapkan
Pemerintah menyiapkan skema penyelenggaraan Ujian Nasional Berbasis
Komputer (UNBK) yang berbeda untuk tahun 2017 mendatang. Skema khusus
diperlukan untuk penyelenggaraan UNBK, sebagai antisipasi keterbatasan
infrastruktur yang dimiliki masing-masing satuan pendidikan.
Hal ini diutarakan Kepala Pusat Penilaian dan Pendidikan (Puspendik) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Nizam. Dia menuturkan, jumlah sekolah pelaksana UNBK perlu didorong lebih banyak lagi demi meningkatkan integritas pelaksanaan Ujian Nasional. Itu karena UNBK terbukti lebih efektif dalam mengatasi segala bentuk kecurangan dalam pelaksanaan Ujian Nasional.
Namun begitu, menurut dia, diperlukan perancangan skema khusus agar harapan perluasan pelaksanaan UNBK tidak diartikan pengadaan infrastruktur secara massal oleh pihak sekolah. "UNBK pelaksanaannya hanya menggunakan infrastruktur di sekolah. Jika ada perangkat teknologi, komunikasi, dan informasi di sekolah, kita manfaatkan. Pe rlu iingat yang didorong adalah pembelajaran dengan menggunakan komputernya, bukan sekolah berbondong-bondong membeli komputer hanya untuk keperluan Ujian Nasional," uj amya di Jakarta, Minggu (12/6/2016).
Nizam menuturkan, skema yang disiapkan untuk pelaksanaan UNBK tahun mendatang adalah pendataan dan penetapan sekolah-sekolah yang dapat menyelenggarakan UNBK. Sekolah penyelenggara UNBK tersebut nantinya tidak hanya melaksanakan ujian bagi anak didik di tempatnya sendiri, melainkan menjadi tempat pelaksanaan ujian bagi siswa dari sekolah lainnya, yang isecara infrastruktur tidak memungkinkan untuk menyelenggarakan ujian berbasis komputer.
Setelah penetapan sekolah-sekolah penyelenggara UNBK, pelaksanaan UNBK baik tingkat: SMP/MTs maupun SMA/SMK akan dilakukan di tempat-tempat yang telah ditetapkan tersebut dengan waktu yang tidak bersamaan. Terkait dengan detail teknis pelaksanaan skema UNBK tersebut sejauh ini masih terus dalam pengembangan di Kemendikbud.
"Seperti pelaksanaan tes masuk perguruan tinggi, dilakukannya tidak di sekolah asalnya, melainkan di tempat-tempat ujian yang telah ditetapkan. Skema yang kami kembangkan ini juga ingin seperti itu. Sehingga nanti di satu daerah, jumlah sekolah yang melakukan ujian dengan berbasis komputer bisa lebih banyak, tetapi dengan memanfaatkan fasilitas yang sudah ada," ucapnya.
Dengan skema tersebut, menurut Nizam, jumlah anak maupun sekolah yang mengikuti UNBK bisa didorong hingga 2,5 kali lipat dari sebelumnya. Tahun ini, jumlah peserta UNBK untuk tingkat SMP/MTs adalah 156.320 siswa dari total lebih dari 4 juta siswa, sementara tingkat SMA/SMK peserta UNBK adalah sebanyak 765.542 siswa (dari total lebih dari 3 juta siswa). Adapun satuan pendidikan pelaksana UNBK adalah sebanyak 984 SMP/MTs, dan 3.397 SMA/-SMK Skema ini sebenarnya telah dilakukan oleh Kota Surabaya pada pelaksanaan UN 2016 ini. Surabaya menjadi satu-satunya daerah yang 100 persen sekolah baik SMP maupun SMA sederajat melaksanakan UNBK Nizam menuturkan, ini karena Surabaya menerapakan sistem sharing resources, sehingga baik SMP maupun SMA saling bergantian menggunakan fasilitas yang dimiliki saat pelaksanaan ujian.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan menuturkan, Kemendikbud akan terus mendorong agar pelaksanaan UNBK bisa lebih luas. Bukan hanya dinilai sebagai sistem ujian yang menjamin integritas pelaksanaan ujian, tetapi juga karena UNBK lebih efisien dibandingkan dengan ujian berbasis kertas pensil (UNKP).
"UNBK meningkatkan integritas pelaksanaan UN. Jika indeks integritas meningkat, sederhananya adalah praktik kecurangan juga berkurang. Baik praktik kecurangan sistematik, maupun yang dilakukan individual. Kami berharap daerah bisa lebih banyak lagi yang menyelenggarakan UNBK, dan juga berharap menghasilkan capaian yang lebih baik terutama indeks integritasnya, sehingga mendorong ketuntasan belajar pada anak, bukan mengejar nilai semata," tuturnya.
Hal ini diutarakan Kepala Pusat Penilaian dan Pendidikan (Puspendik) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Nizam. Dia menuturkan, jumlah sekolah pelaksana UNBK perlu didorong lebih banyak lagi demi meningkatkan integritas pelaksanaan Ujian Nasional. Itu karena UNBK terbukti lebih efektif dalam mengatasi segala bentuk kecurangan dalam pelaksanaan Ujian Nasional.
Namun begitu, menurut dia, diperlukan perancangan skema khusus agar harapan perluasan pelaksanaan UNBK tidak diartikan pengadaan infrastruktur secara massal oleh pihak sekolah. "UNBK pelaksanaannya hanya menggunakan infrastruktur di sekolah. Jika ada perangkat teknologi, komunikasi, dan informasi di sekolah, kita manfaatkan. Pe rlu iingat yang didorong adalah pembelajaran dengan menggunakan komputernya, bukan sekolah berbondong-bondong membeli komputer hanya untuk keperluan Ujian Nasional," uj amya di Jakarta, Minggu (12/6/2016).
Nizam menuturkan, skema yang disiapkan untuk pelaksanaan UNBK tahun mendatang adalah pendataan dan penetapan sekolah-sekolah yang dapat menyelenggarakan UNBK. Sekolah penyelenggara UNBK tersebut nantinya tidak hanya melaksanakan ujian bagi anak didik di tempatnya sendiri, melainkan menjadi tempat pelaksanaan ujian bagi siswa dari sekolah lainnya, yang isecara infrastruktur tidak memungkinkan untuk menyelenggarakan ujian berbasis komputer.
Setelah penetapan sekolah-sekolah penyelenggara UNBK, pelaksanaan UNBK baik tingkat: SMP/MTs maupun SMA/SMK akan dilakukan di tempat-tempat yang telah ditetapkan tersebut dengan waktu yang tidak bersamaan. Terkait dengan detail teknis pelaksanaan skema UNBK tersebut sejauh ini masih terus dalam pengembangan di Kemendikbud.
"Seperti pelaksanaan tes masuk perguruan tinggi, dilakukannya tidak di sekolah asalnya, melainkan di tempat-tempat ujian yang telah ditetapkan. Skema yang kami kembangkan ini juga ingin seperti itu. Sehingga nanti di satu daerah, jumlah sekolah yang melakukan ujian dengan berbasis komputer bisa lebih banyak, tetapi dengan memanfaatkan fasilitas yang sudah ada," ucapnya.
Dengan skema tersebut, menurut Nizam, jumlah anak maupun sekolah yang mengikuti UNBK bisa didorong hingga 2,5 kali lipat dari sebelumnya. Tahun ini, jumlah peserta UNBK untuk tingkat SMP/MTs adalah 156.320 siswa dari total lebih dari 4 juta siswa, sementara tingkat SMA/SMK peserta UNBK adalah sebanyak 765.542 siswa (dari total lebih dari 3 juta siswa). Adapun satuan pendidikan pelaksana UNBK adalah sebanyak 984 SMP/MTs, dan 3.397 SMA/-SMK Skema ini sebenarnya telah dilakukan oleh Kota Surabaya pada pelaksanaan UN 2016 ini. Surabaya menjadi satu-satunya daerah yang 100 persen sekolah baik SMP maupun SMA sederajat melaksanakan UNBK Nizam menuturkan, ini karena Surabaya menerapakan sistem sharing resources, sehingga baik SMP maupun SMA saling bergantian menggunakan fasilitas yang dimiliki saat pelaksanaan ujian.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan menuturkan, Kemendikbud akan terus mendorong agar pelaksanaan UNBK bisa lebih luas. Bukan hanya dinilai sebagai sistem ujian yang menjamin integritas pelaksanaan ujian, tetapi juga karena UNBK lebih efisien dibandingkan dengan ujian berbasis kertas pensil (UNKP).
"UNBK meningkatkan integritas pelaksanaan UN. Jika indeks integritas meningkat, sederhananya adalah praktik kecurangan juga berkurang. Baik praktik kecurangan sistematik, maupun yang dilakukan individual. Kami berharap daerah bisa lebih banyak lagi yang menyelenggarakan UNBK, dan juga berharap menghasilkan capaian yang lebih baik terutama indeks integritasnya, sehingga mendorong ketuntasan belajar pada anak, bukan mengejar nilai semata," tuturnya.
Kamis, 21 Juli 2016
LDKS OSIS 2016/2017
HALO PARA PEMBACA!
Disclaimer :LDKS SMPN 176 TIDAK ADA YANG NAMANYA BULLYING, KEKERASAN DLL.
Pada tanggal 19 Maret 2016 kemarin, OSIS menyelenggarakan LDKS!
1. "LDKS itu apa sih?"
LDKS yaitu singkatan dari Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa.
LDKS adalah sebuah bentuk kegiatan yang bertolak ukur kepada peningkatan sumber daya siswa/siswi peserta untuk mendalami dan memahami tentang konsep-konsep atau dasar-dasar sebuah organisasi.
2. "Fungsinya buat apa sih? dan apakah semua siswa/i bisa mengikutinya?"
Basically, LDKS bisa diikuti semua siswa/i. Namun, setiap sekolah mempunyai sistem LDKS tersendiri. untuk di SMPN 176 sendiri kami memakai sistem 'Pilih–Seleksi' jadi tidak ada pendaftaran untuk itu.
"Lho, siswa/i yang gak terpilih gimana? bisa aja mereka lebih berpotensi daripada yang terpilih"
Memang, sih bisa saja. Tetapi OSIS dan Guru bekerja sama dengan teliti dalam memilih siswa/i yang akan dipilih. Caranya? OSIS melihat dan memantau dari awal siswa/i masuk sekolah yaitu melalu MOS, prestasi siswa/i, peran & posisi siswa/i dalam kelas/ekskul, keaktifan, rekomendasi teman, bahkan juga dipantau dari sikap dan pergaulan di sosial media. Eits, tapi jangan lupa masih ada seleksinya lho!
Fungsi daripada LDKS adalah seperti yang terbilang didefinisi diatas. Pada dasarnya, LDKS dilakukan untuk proses awal pembentukan generasi OSIS yang akan datang. Menjadi part of OSIS bukanlah suatu hal yang gampang dan main-main karna OSIS adalah organisasi yang sangat dan paling berpengaruh terhadap nasib sekolah, apalagi jabatan OSIS sudah setara dengan jabatan para guru-guru.
"Kok judulnya LDKS OSIS 2016/2017, bukannya masih OSIS 2015/2016?"
Pasti ada kan yang berpikir gitu? Maksud dari judul itu adalah LDKS untuk OSIS 2016/2017. Yang menyelenggarakan memang OSIS 2015/2016 tapi yang mengikuti adalah calon OSIS 2016/2017. Hehe, jangan salah paham lagi ya....
OKAY! Kita lanjutkan yuk.
 |
| Kakak-kakak OSIS lagi latihan mengibar bendera nih... haduh takut salah nih yee |
 |
| Kak Wita dkk. lagi memilah makanan/snack LDKS biar gak acak-acakan dan semuanya kebagian rata! Terima kasih kak Wita :P :P :P |
 |
| Para peserta LDKS lagi pada sarapan supaya perut gak kosong saat LDKS berlangsung... |
"Lho, kok itu pada pake atribut aneh-aneh?"
Matanya jeli ya, hehehe. Ok kami jelasin ya,
"Kok keliatannya kayak Bullying/Pembodohan ya? bukannya gaboleh?"
Matanya jeli ya, hehehe. Ok kami jelasin ya,
Name Tag itu atribut yang paling penting yaitu sebagai identitas mereka jadi buat yang belum kenal namanya jadi mempermudah. Selain itu Name Tag juga berguna untuk menilai kreativitas para peserta dalam menghias, OSIS butuh tim kreatif juga lho...
・・・
Tas Kantong Kresek mungkin terlihat sebagai atribut yang 'bodoh' namun itulah poinnya. bisa menilai kepercayaan diri dan keberanian para peserta walaupun dalam 'keadaan bodoh' juga berguna untuk membawa makanan/snack dari rumah ke 'TKP'.
・・・
Sedangkan Pita dan Topi Bola hanya untuk aksesoris untuk menyeimbangkan kedua atribut tersebut. Jadi jangan mudah Negative Thinking yaaaa....
 |
| Kak Vio dengan rajin menggiring tong sampah biar pada buang sampah ditempatnya dan kelas gak kotor :P |
 |
| Para peserta sedang mendengarkan penjelasan Bu Sabila mengenai IMTAQ. Ada yang serius, ngantuk, ngobrol... benar-benar Such a Class Situation... |
 |
| Riani dan Shakeela sedang fokus belajar membuat Proposal.. semangat~! |
 |
| Pak Asep sedang menerangkan pelajaran PUBLIC SPEAKING |
 |
| Bu Dewi sedang menerangkan tips-tips KEORGANISASIAN. ( |
 |
| Semuanya gugup, keringetan, degdegan dengan pertanyaan Ka Joe untuk uji mental a.k.a KEPEMIMPINAN :) |
 |
| Makan siang bersama ternyata lebih seru... |
 |
| Hadeuh kakak OSISnya pada iseng semua yah |
Hehehe, gak juga sih... itu udah jadi tradisi LDKS di 176 kayaknya deh hahaha. Kakak-kakak OSIS nya pada coret-coret in Name Tag peserta.
Gak menghargai usaha/hasil karya peserta? tidak sama sekali kok, saya sendiri penulis blog ini saat dicoret-coret oleh angkatan OSIS sebelumnya menganggap itu O.K. karna menurut saya itu bukan bullying/pembodohan sama sekali. Malah saya anggap itu sebagai kenang-kenangan LDKS (Saya masih nyimpen name tag saya lho #gakpenting).
 |
| Ibu Waketos lagi sibuk mainin HPnya sambil nunggu peserta selesai sholat. ( maaf tazkiaaa :D ) |
 |
| Wssshhhh..... Wsssshhh.... Awas aernye abis di jalan :P |
 |
| Divisi 1 lagi kerja sama bikin Prakarya untuk melatih kebersamaan dan kreativitas. Bisa ketauan mana yang aktif, pasif, bossy, berjiwa pemimpin dll. |
 |
| Fuuhhh... fuuuhh.... Lho kok bolanye kaga pindah-pindah?:'( |
Bagaimana? Seru bukan? Makanya jangan sampai telat perbanyak prestasi dan tunjukkan potensimu sebesar-besarnya bahwa kamu pantas menjadi Part of OSIS, biar kamu terpilih untuk mengikuti langkah-langkah proses menjadi OSIS!
・・・
Jangan lupa ya! langkah nya ada 3 yaitu Tes -> LDKS -> OSIS!
*Kegiatannya banyak namun foto yang terdokumentasi hanya beberapa*
VIDEO DOKUMENTASI LDKS
(Tonton, Like dan Subscribe yaa!)
VIDEO DOKUMENTASI LDKS
(Tonton, Like dan Subscribe yaa!)
Foto © Dokumentasi OSIS
-Ditulis oleh Kintan Maura
Jumat, 15 Januari 2016
Upacara Hari Pahlawan 2015
Kami segenap warga SMPN 176 Jakarta mengucapkan Selamat Hari Pahlawan!
seperti biasa, kami mengadakan upacara memperingati Hari Pahlawan. bagi yang belum mengetahui sejarah Hari Pahlawan bisa dibaca di link bawah ini
↓ ↓ ↓ ↓
 |
| source : gallery OSIS 176 |
Upacara ini diikuti oleh siswa-siswi kelas 7, 8, 9, serta Guru & Staff Karyawan, dan dipetugasi oleh OSIS 2015/2016 & Ekskul Paskibra.
ket :
- Pemimpin Upacara : Irwansyah
- Pemimpin Barisan Paling Kanan : Wisnu Saputra
- Protokol (MC) Upacara : Annisa Nurul Fajriah
- Pasukan Pengibar Bendera : Ekskul Paskibra (salah satu nya Fanessa Mei)
- Pembaca Teks UUD 1945 : Alvito Dimas
- Pembawa Teks Pancasila : Deswita Rezka Ayu
- Dirigen Paduan Suara : Kintan Maura K. A
- Pemimpin Pasukan Paduan Suara : Aldi Eko Saputro
 |
| Suasana Sebelum Upacara. Eh!? ada yang gak pake topi nih ye |
 |
| Lapor pada pemimpin upacara! Siap! |
 |
| Kepada... Pembina Upacara HORMATTTT GRAK! |
 |
| Dirigen bersama anak buahnya a.k.a pasukan Padus :P |
 |
| Hentakan kaki mereka menandakan mulainya penaikan sang Merah Putih... |
 |
| Pemberian sang Merah Putih, siap dikibarkan! |
 |
| Detik-detik sebelum sang Merah Putih dikibarkan... |
 |
| Hiduplah Indonesia Raya.... Satu, Dua.. |
 |
| Proses penaikan sang Merah Putih :D |
 |
| Pembacaan UUD 1945 oleh Alvito Dimas |
 |
| Dengerin amanat Ibu Kepsek ya semua... |
 |
| Mari menyanyikan lagu wajib bareng-bareng guys |
 |
| Panjatkan doa kita untuk pahlawan yang t'lah gugur, eits... Aldi ngeliat apaan? |
 |
| Terima Kasih Paskibra! |
 |
| Smile Guys! Selamat atas kelancaran upacara :3 |
 |
| GABAS! alias Gaya Bebas! |
 |
| Eitsss, guru juga gak mau kalah lho :D |
Foto © Dokumentasi OSIS
-Ditulis oleh Kintan Maura
-Ditulis oleh Kintan Maura
Rabu, 28 Oktober 2015
Upacara Hari Sumpah Pemuda 2015
28 Oktober, itulah tanggal jatuhnya Hari Sumpah Pemuda. Seperti biasa, sekolah kami SMP Negeri 176 melaksanakan upacara dalam rangka Hari Sumpah Pemuda ke-87.
Sudahkan kalian mengetahui sejarah daripada Hari Sumpah Pemuda ini? jika belum silahkan dibaca artikel sejarah dibawah ini
 |
| source : Gallery OSIS 176 |
Upacara ini diikuti oleh siswa-siswi kelas 7, 8, 9, serta Guru & Staff Karyawan, dan dipetugasi oleh OSIS 2015/2016 & Ekskul Paskibra.
ket :
Foto © Dokumentasi OSIS
-Ditulis oleh Kintan Maura
- Pemimpin Upacara : Raja Putra Bakti
- Pemimpin Barisan Paling Kanan : Yosep
- Protokol (MC) Upacara : M. Ariiq Fawwazi
- Pasukan Pengibar Bendera : Ekskul Paskibra
- Pembaca Teks UUD 1945 : Tazkia Amelia
- Pembawa Teks Pancasila : Daffa Ramadani
- Pemimpin Pasukan Paduan Suara : Kintan Maura K. A.
Suasana setelah upacara usai, kelas yang rapih barisnya masuk duluan!
OSIS lagi pada ngebahas tentang upacara tadi kah?
Heroes of the Ceremony, tanpa mereka bendera Sang Merah Putih takkan berkibar
Para Anggota Paskibra terlihat lega dan puas dengan Upacara tadi ya? Selamat!
Ups, jangan lupa mereka pun juga berjasa! tanpa mereka upacara takkan terlaksana. mari kita lihat senyum gembira mereka, hihi
1, 2, 3! Cheese! bersama Ma'am Rohayati!
Niatnya sih ngomongin gaya bebas biar kompak, eh malah gak sengaja Candid?
Belasan jempol untuk Hari Sumpah Pemuda dari OSIS'15-16 SMPN 176!
- Selamat Hari Sumpah Pemuda ke-87! -
-Ditulis oleh Kintan Maura
Sabtu, 17 Oktober 2015
UTS (Ulangan Tengah Semester)
Pada tanggal 12 Oktober 2015, SMP Negeri 176 melaksanakan UTS (Ulangan Tengah Semester) yang dilakukan oleh semua siswa-siswi SMP Negeri 176 dari kelas 7, 8, dan 9.
Semoga kami selaku OSIS dan siswa-siswi lainnya dapat mengerjakan UTS dengan mudah dan tepat. UTS ini akan berakhir pada tanggal 19 Oktober 2015.
Selamat Mengerjakan !
~Semoga mendapat hasil yang memuaskan~
Foto © Karya Digital Drawing OSIS
-Ditulis oleh Kintan Maura
